NFT Ghozali menghasilkan penjualan US$1 juta

NFT Ghozali menghasilkan penjualan US$1 juta

　　Sultan Gustaf Al Ghozali yang tengah viral berkat karya NFTnya, telah menghasilkan penjualan US$1 juta setelah menjual hampir 1.000 selfie-nya di OpenSea, sebuah platform untuk perdagangan non -token yang dapat dipertukarkan (NFT).

Selfie setiap hari selama lima tahun

　　Sultan Gustaf Al Ghozali, 22 tahun, adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komputer di sebuah universitas di Semarang, Indonesia.

　　Dari tahun 2017 hingga 2021, Ghozali telah mengambil foto wajahnya yang tanpa ekspresi saat berdiri di depan komputer, dengan maksud untuk mengumpulkan foto-foto itu untuk membuat video timelapse untuk hari kelulusannya.

　　Pada Desember 2021, ia memutuskan untuk mengunggah selfie-nya ke OpenSea dengan judul “Ghozali Everyday” setelah mempelajari tentang teknologi blockchain, dan memberi harga masing-masing S$3, lapor AFP.

　　Ghozali hanya berpikir akan “lucu” jika kolektor membeli foto wajahnya, dan tidak pernah berharap penjualan selfie-nya menjadi viral.

　　Permintaan untuk selfie yang tabah meledak ketika seorang koki selebriti mulai membeli beberapa dan mempromosikan Ghozali di media sosialnya.

　　Menurut AFP, satu selfie dijual seharga 0,247 eter cryptocurrency — sekitar US$806 — pada 14 Januari.

　　Pada puncaknya, setiap selfie dijual seharga 0,9 ether, yaitu sekitar US$3.000, sebelum sedikit menurun, Lifestyle Asia melaporkan.

　　Koleksi Ghozali kemudian mencapai total volume perdagangan 317 ether, setara dengan lebih dari US$1 juta.

　　Bahkan Hypebeast menshare di Instagram bahwa Ghozali telah memperoleh total US$103.620 dari penjualan sekunder.

Setiap foto NFT memiliki “cerita”

　　Ghozali telah berubah menjadi sensasi viral, dan tweet-nya yang memberikan pembaruan pada penjualan NFT-nya mengumpulkan ribuan suka dan retweet.

　　Dia juga secara teratur mengomentari selfie yang dikumpulkan oleh pengguna Twitter lainnya.

　　Dia juga berbagi bahwa dia tidak akan lagi mencantumkan selfie-nya dalam beberapa tahun ke depan.

　　Kolektor dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan untuk fotonya, Ghozali menambahkan, tetapi dia mendesak mereka untuk “merawat” fotonya dan “tolong jangan menyalahgunakan foto saya atau orang tua saya akan sangat kecewa”.

　　AFP melaporkan bahwa Ghozali bermimpi membuka studio animasinya sendiri suatu hari nanti, dan saat ini berencana untuk menginvestasikan uangnya.

　　Sementara itu, ia akan terus melakukan selfie setiap hari hingga ia menyelesaikan kuliahnya.

　　Ia juga akan melakukan pembayaran pajak pertamanya karena ia adalah “warga negara Indonesia yang baik”.

　　Oleh: Ashley Tan